38°C
08/10/2025
Edukasi Lingkungan Hidup

Viral Video Pembuat Paving Block dari Sampah Plastik Tentang Minimnya Dukungan Pemerintah

  • Oktober 6, 2025
  • 2 min read
Viral Video Pembuat Paving Block dari Sampah Plastik Tentang Minimnya Dukungan Pemerintah

INFO BANDUNG BARAT–Sebuah video viral dari Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, menarik perhatian publik. Dalam video tersebut, seorang warga menunjukkan proses pembuatan paving block dari limbah plastik menggunakan peralatan sederhana. Inovasi ini menjadi sorotan karena dinilai mampu mengubah sampah plastik yang sulit terurai menjadi produk bernilai guna tinggi. Namun di balik sorotan itu, muncul keluhan mengenai minimnya dukungan pemerintah terhadap upaya masyarakat dalam mengelola sampah secara mandiri.

Fenomena ini bukan sekadar kisah personal, tetapi cerminan dari potensi besar yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Inovasi lokal seperti ini seharusnya menjadi bagian dari strategi pengelolaan sampah nasional. Melalui pendekatan ekonomi sirkular, masyarakat tidak hanya diajak untuk mengurangi sampah, tetapi juga melihat sampah sebagai sumber daya baru. Hal ini sejalan dengan prinsip reduce, reuse, recycle yang mendorong terjadinya perubahan perilaku ekologis di tingkat akar rumput.

Penelitian yang dilakukan oleh tim dari IKIP Siliwangi (Jurnal Comm-Edu, 2024) menunjukkan bahwa pengolahan sampah plastik menjadi paving block memiliki dampak edukatif yang besar. Masyarakat diajak terlibat langsung dalam proses pengumpulan, pemilahan, hingga produksi. Kegiatan ini bukan hanya meningkatkan kesadaran lingkungan, tetapi juga memberikan nilai ekonomi tambahan. Dengan pembinaan dan dukungan teknis, model seperti ini bisa menjadi inspirasi bagi desa atau komunitas lain yang tengah berjuang mengatasi persoalan sampah.

Sayangnya, inisiatif seperti ini sering terhambat oleh keterbatasan dukungan, baik dari segi peralatan, pendanaan, maupun kebijakan. Padahal, jika pemerintah daerah turut serta melalui program pemberdayaan dan fasilitasi teknologi, inovasi masyarakat bisa berkembang menjadi gerakan lingkungan yang lebih luas dan berkelanjutan. Dukungan kebijakan yang berpihak pada inovasi hijau akan mempercepat transisi menuju pengelolaan sampah terpadu berbasis masyarakat.

Fenomena viral ini seharusnya tidak hanya berhenti pada perhatian sesaat di media sosial. Ia menjadi pengingat bahwa solusi terhadap masalah lingkungan kerap muncul dari akar rumput. Tugas pemerintah dan masyarakat adalah memastikan inovasi semacam ini tidak padam karena kurangnya dukungan, melainkan tumbuh menjadi bagian dari perubahan yang lebih besar menuju Indonesia bebas sampah.***

About Author

Tim Redaksi

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *