Bandung Barat Panen Emas! Dua Pegulat Belia Tembus Puncak POPDA Jabar 2025

INFO BANDUNG BARAT — Kabupaten Bandung Barat (KBB) kembali menorehkan prestasi di dunia olahraga. Dua atlet gulat muda asal Kecamatan Cihampelas berhasil meraih medali emas pada ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Jawa Barat 2025.
Kedua atlet tersebut adalah Arlan Heri Kurniawan (14) dan Nazma Amania Zakiyyatunasiha atau akrab disapa Kia (15). Arlan mengaku melakukan persiapan khusus dengan menerapkan diet ketat serta menambah porsi latihan harian. “Diet ketat, terus latihan ditambahin full, satu minggu setiap hari,” ujarnya usai pertandingan, Jumat (26/9/2025). Ia pun bertekad untuk melanjutkan prestasi di tingkat nasional. “Harapannya di POPNAS juara satu,” tambahnya.
Sementara itu, Kia juga menjalani latihan intensif hingga dua kali sehari untuk mematangkan teknik dan fisiknya. Usahanya terbayar dengan raihan emas. “Target selanjutnya nanti di POPNAS bisa juara satu lagi,” katanya.
Kebahagiaan juga dirasakan Tini, ibu dari Arlan, yang turut hadir mendampingi putranya. “Alhamdulillah, bangga banget. Senang. InsyaAllah support terus, biar makin maju. Harapannya biar lebih sukses lagi, lebih maju lagi ke depannya, biar makin berprestasi,” ucapnya.
Ketua Pengurus Cabang Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) KBB, menegaskan bahwa persiapan atlet dilakukan sejak seleksi hingga pemusatan latihan. “Persiapan kita mulai dari seleksi atlet, lalu training center walaupun tidak lama, latihan rutin. Dari pembinaan di klub dan pengcab, saya rasa sudah maksimal,” jelasnya. Ia berharap ke depan para pegulat junior bisa dipersiapkan secara serius untuk POPNAS dan bahkan ke level internasional.
Meski begitu, ia mengakui mencari bibit atlet gulat di Bandung Barat tidak mudah karena olahraga ini belum sepopuler bela diri lain. “Gulat itu hanya dikenal di sekitar Batujajar, Cikalong, Cimahi, Cihampelas, Cipendeuy, Saguling, dan Cililin. Jadi memang masih terbatas,” ujarnya.
Sebagai upaya regenerasi, pihak PGSI rutin melakukan sosialisasi dan demonstrasi ke sekolah-sekolah serta membina atlet melalui klub-klub gulat. “Ayo anak-anak, khususnya pelajar di Bandung Barat, mari berlatih gulat. Karena Alhamdulillah sekarang pegulat-pegulat KBB sudah ada yang mewakili ke SEA Games,” ajaknya.
Ia pun berharap ada perhatian lebih dari pemerintah daerah. “Kami ingin punya Pusat Pendidikan dan Latihan Daerah (PPLD), karena KBB sampai sekarang tidak punya sentralisasi pelajar. Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Cirebon, Indramayu, dan Bogor sudah punya. Kami berharap minimal ada PPLD untuk gulat dan dayung, InsyaAllah bisa berprestasi,” pungkasnya.***