INFO BANDUNG BARATPelaksanaan debat perdana Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bandung Barat dihiasi berbagai kendala teknis.

Debat yang diselenggarakan pada Selasa (29/10/2024) itu dianggap kurang persiapan karena mengganggu konsentrasi paslon. Terutama paslon nomor urut 3, Hengki Kurniawan dan Ade Sudrajat.

Pasalnya, ketika Hengki Kurniawan hendak menjawab pertanyaan panelis soal optimalisasi potensi perikanan di Kabupaten Bandung Barat siaran langsung yang tayang di stasiun televisi dan YouTube KPU Kabupaten Bandung Barat sempat terputus. Karenanya, jawaban Hengki atas pertanyaan panelis tersebut tidak tersampaikan pada masyarakat.

“Dapat kabar beberapa temen-temen kalau di tv sempet blank artinya apa yang kita sampaikan tentang konsep perikanan tadi tidak sampai pesannya ke masyarakat,” kata Hengki saat ditemui para wartawan usai debat, Selasa (29/10/2024).

Tayangan siaran langsung saat Hengki menjawab namun tayangan tiba-tiba terputus. (Foto: Tangkapan layar YouTube KPU Kabupaten Bandung Barat)
Tayangan siaran langsung saat Hengki menjawab namun tayangan tiba-tiba terputus. (Foto: Tangkapan layar YouTube KPU Kabupaten Bandung Barat)

Dilansir dari laman radarbandung.id, Hengki menambahkan, pada kesempatan tersebut dirinya menjawab terkait optimalisasi potensi ekonomi perikanan dengan memanfaatkan Keramba Jaring Apung (KJA).

“Tadi kita sampaikan bahwa pembangunan ekonomi tidak merusak keberlangsungan lingkungan hidup karena akan diwariskan ke generasi mendatang,” katanya.

“Maka ekosistem harus dirawat dengan melakukan penggunaan kimia lebih bijak tidak berlebihan cuma video gak muncul,” sambungnya.

Selain itu, ketika paslon nomor urut 3 hendak menjawab maupun menyanggah pernyataan calon lain, microfon yang digunakan sempat tidak berfungsi dengan baik. Sehingga suara yang terdengar tidak jelas.

Hengki berharap, pada pelaksanaan debat paslon kedua mendatang peristiwa serupa tidak terulang dan persiapan dari KPU lebih maksimal. Ia menyayangkan itu karena momen debat merupakan kesempatan paslon menyampaikan program kepada masyarakat Bandung Barat.

“Mudah-mudahan ke depan lebih baik. Mudah-mudahan jadi evaluasi termasuk tadi saat pengambilan pertanyaan dan sebagainya. Tadi teman kita di nomor 4 mempermasalahkan itu seperti terlihat setting-an dan seolah seperti otomatis. Ke depan semoga lebih baik dan dinamis,” pungkasnya.