38°C
25/09/2025
Berita Daerah Peristiwa

Keracunan Massal MBG Meluas di Bandung Barat, Pemprov Jabar Turun Tangan

  • September 24, 2025
  • 2 min read
Keracunan Massal MBG Meluas di Bandung Barat, Pemprov Jabar Turun Tangan

INFO BANDUNG BARAT — Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan penanganan cepat terhadap kasus keracunan massal akibat program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang kembali terjadi di Kabupaten Bandung Barat. Ratusan siswa dilaporkan mengalami gejala setelah menyantap makanan dari dapur penyedia berbeda pada Rabu (24/9/2025).

Sekretaris Daerah Jabar, Herman Suryatman, mengatakan ada dua SPPG (Sentra Penyediaan Program Gizi) yang terlibat dalam distribusi makanan kali ini, yakni SPPG Mekarmukti di Cihampelas dengan sekitar 1.600 penerima MBG dan SPPG Neglasari di Cipongkor dengan sekitar 3.800 penerima. Dari data sementara, di Cihampelas lebih dari 50 anak teridentifikasi mengalami gejala, sedangkan di Cipongkor ada sekitar 500 anak terdampak, dengan 400 ditangani di Cipongkor dan 100 lainnya di Citalem.

“Yang pertama kami pastikan semua anak tertangani dengan baik. Kami kerahkan tenaga medis dan ambulans, bukan hanya dari Bandung Barat, tapi juga dari Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung,” ujar Herman. Ia menambahkan sebagian korban mengalami mual, pusing, lemas, hingga sesak napas dan kejang, sehingga beberapa harus dirujuk ke rumah sakit terdekat.

Untuk mengantisipasi lonjakan pasien, Pemprov Jabar telah berkoordinasi dengan sejumlah rumah sakit di sekitar Bandung Barat, di antaranya RS Cibabat, RS Dustira, RS Otista, RS Sartika Asih, RS Karisma, RS Kartini, hingga RS Al-Islam. “Kami sudah pastikan rumah sakit siap, tempat tidur cukup, oksigen tersedia, dan obat-obatan sudah didistribusikan,” kata Herman.

Herman menegaskan insiden kali ini berbeda dengan kasus keracunan MBG pada Senin (22/9/2025), karena sumber makanan berasal dari SPPG yang berbeda. “Hasil laboratorium akan menentukan penyebab pastinya. Yang jelas kesehatan dan keselamatan anak itu nomor satu. Kami akan sampaikan apa adanya kepada BGN,” ujarnya.***

About Author

Tim Redaksi

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *