38°C
29/09/2025
Peristiwa

Macan Tutul Kabur Diduga Berpindah ke Hutan Tangkuban Parahu, Tim Gabungan Terus Lakukan Pencarian

  • September 3, 2025
  • 2 min read
Macan Tutul Kabur Diduga Berpindah ke Hutan Tangkuban Parahu, Tim Gabungan Terus Lakukan Pencarian

INFO BANDUNG BARAT–Upaya pencarian macan tutul yang kabur dari kandang karantina Lembang Park & Zoo masih terus dilakukan. Setelah sebelumnya satwa dilaporkan sempat terpantau di sekitar area kebun binatang, kini jejak terbarunya justru mengarah ke hutan Gunung Tangkuban Parahu.

Kepala BBKSDA Jawa Barat, Agus Arianto, menyampaikan bahwa tim gabungan menemukan jejak kaki macan tutul sekitar 800 meter dari kebun binatang. Dari tanda tersebut, besar kemungkinan satwa dilindungi itu sudah meninggalkan kawasan wisata dan memilih bergerak ke habitat yang lebih tenang.

“Macan tutul cenderung menghindari aktivitas manusia. Dari jejak yang ada, kami menduga hewan itu bergerak ke arah Tangkuban Parahu,” kata Agus pada Selasa (3/9/2025).

Menurutnya, kondisi tersebut sejalan dengan karakter alami macan tutul yang lebih suka bersembunyi di wilayah hutan dibanding berinteraksi dengan lingkungan padat manusia. Hal ini juga menjelaskan mengapa sejumlah umpan yang disiapkan petugas di sekitar lokasi, seperti domba dan ayam, tidak tersentuh sama sekali.

Tim gabungan yang terdiri dari BBKSDA Jawa Barat, Lembang Park & Zoo, pemerhati satwa, hingga Taman Nasional Ujung Kulon, kini memperluas area pencarian. Peralatan modern berupa drone thermal digunakan untuk membantu pelacakan, terutama pada malam hari saat hewan lebih aktif bergerak. Penyisiran juga dilakukan di jalur-jalur yang terhubung langsung ke hutan Tangkuban Parahu.

“Penyisiran dilakukan siang dan malam. Kami berupaya memastikan keamanan masyarakat sekaligus keselamatan satwa ini,” ujar Agus.

Meski begitu, hingga kini belum ada laporan dari masyarakat terkait keberadaan macan tutul di sekitar permukiman. Kondisi ini menunjukkan hewan tersebut kemungkinan besar sudah menjauhi area padat penduduk.

“Kami tetap meminta masyarakat untuk waspada dan segera melapor jika ada tanda-tanda keberadaan satwa, tapi jangan panik karena sampai sekarang tidak ada laporan gangguan,” tegasnya.

Selain menjaga keselamatan warga, BBKSDA juga menekankan pentingnya penyelamatan satwa itu sendiri. Macan tutul Jawa merupakan hewan dilindungi yang populasinya terus menurun di alam liar. Kehilangan satu individu bisa berdampak besar terhadap kelestariannya.

Pencarian akan terus dilanjutkan dengan melibatkan berbagai pihak hingga hewan tersebut benar-benar ditemukan. Pemerintah juga berjanji untuk mengevaluasi sistem pengelolaan kandang karantina agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.***

About Author

Tim Redaksi

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *