RSUD Cililin Tangani 107 Pasien Dugaan Keracunan MBG dari Cipongkor dan Cihampelas

INFO BANDUNG BARAT — RSUD Cililin saat ini menangani 107 pasien dugaan keracunan makanan yang berasal dari Kecamatan Cipongkor dan Kecamatan Cihampelas. Sebagian pasien yang datang mengalami gejala mual, nyeri perut, pusing, hingga kram parsial.
Menurut dr. Neng Siti Djulaeha, Kepala RSUD Cililin, jumlah pasien sempat membludak hingga beberapa di antaranya terpaksa ditampung di lobi Gedung B karena ruang rawat inap penuh. Namun, kondisi ini masih dapat ditangani berkat koordinasi tim medis dan dukungan dari institusi militer, yaitu Danramil dan Dandim, untuk penyediaan kasur tambahan di rumah sakit.
“Pasien yang datang saat ini merupakan kasus baru dari dua dapur berbeda di Cipongkor dan Cihampelas. Sebagian besar pasien sudah membaik setelah penanganan di sini, dan beberapa bahkan sudah diperbolehkan pulang. Bagi yang membutuhkan rawat inap tetap dirawat di RSUD Cililin,” ujar dr. Neng.
Dari hasil observasi sementara, menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dikonsumsi pasien terdiri dari sayur, telur rebus, dan tempe. Namun, hingga saat ini belum diketahui bahan makanan mana yang menjadi penyebab keracunan. Pihak rumah sakit menegaskan, tidak ada pasien yang mengalami kejang total, hanya beberapa yang mengalami kram atau kejang parsial.
dr. Neng juga menambahkan bahwa persediaan obat-obatan, barang medis habis pakai, dan gas medis masih mencukupi untuk penanganan pasien. Tenaga medis dan fasilitas pendukung lainnya juga telah disiapkan untuk menghadapi kemungkinan penambahan jumlah pasien.***