8 Tempat Menakjubkan di Karst Citatah, Jejak Laut Purba di Bandung Barat

INFO BANDUNG BARAT—Tahukah kamu kalau wilayah Citatah di Bandung Barat dulunya adalah laut dangkal purba? Jutaan tahun lalu, kawasan ini dipenuhi terumbu karang dan makhluk laut yang perlahan berubah menjadi batuan kapur. Hari ini, sisa-sisa laut purba itu menjelma menjadi kawasan Karst Citatah, hamparan tebing kapur, gua, dan bukit yang menyimpan keindahan sekaligus sejarah geologi dan budaya yang luar biasa.
Berikut ini adalah 8 tempat menakjubkan yang masuk dalam kawasan Karst Citatah, lengkap dengan sejarah dan keunikannya:
1. Gunung Pabeasan

Gunung Pabeasan dikenal dengan struktur batu kapurnya yang menjulang dan menjadi spot panjat tebing populer. Dulunya, kawasan ini adalah bagian dari dasar laut dangkal yang kemudian terangkat akibat aktivitas tektonik. Formasi batuan yang ada di sini menyimpan fosil laut dan bekas terumbu karang purba.
2. Gunung Manik

Gunung Manik punya ciri khas unik berupa formasi batu yang menyerupai pedang raksasa, seolah ditancapkan ke bumi. Formasi ini terbentuk dari proses pelarutan batu kapur dan pelipatan geologis. Dalam cerita lokal, pedang ini dianggap sebagai peninggalan makhluk sakti, memperkaya kawasan ini dengan nilai mitos selain geologinya.
3. Gunung Hawu

Gunung Hawu merupakan simbol Karst Citatah. Ciri khasnya adalah lubang alami di tengah tebing yang menyerupai “hawu” (tungku dalam bahasa Sunda). Lubang ini terbentuk dari proses pelarutan batu kapur oleh air hujan dalam jangka waktu sangat lama. Secara budaya, Gunung Hawu dianggap sakral oleh warga sekitar, dan sering dikaitkan dengan tempat bertapa pada masa lalu.
4. Pasir Pawon

Pasir Pawon adalah bukit batuan kapur yang berada di sekitar Gua Pawon. Sejarah geologinya berkaitan erat dengan sisa-sisa terumbu karang purba yang masih dapat dilihat dari bentuk dan tekstur batunya. Kawasan ini dulunya adalah bagian dari ekosistem laut dangkal yang kaya biodiversitas.
5. Pasir Masigit

Pasir Masigit dinamai demikian karena bentuknya menyerupai masjid kecil. Struktur batuannya tersusun dari batu kapur tua yang berasal dari laut purba. Di masa lalu, tempat ini menjadi titik strategis dalam jalur alam setempat. Sekarang, lokasi ini sering digunakan sebagai arena latihan panjat tebing.
6. Pasir Bancana
Pasir Bancana merupakan bukit karst yang belum banyak dikenal, namun memiliki struktur batuan khas hasil proses geologis ribuan tahun. Nama “bancana” kemungkinan berasal dari istilah lokal yang terkait dengan tempat pengamatan atau penjagaan. Meski tidak ada catatan sejarah tertulis, area ini menyimpan potensi penelitian lebih lanjut mengenai sejarah lanskap karst.
7. Karang Panganten

Karang Panganten terdiri dari dua tebing yang berdiri berdampingan. Dalam legenda masyarakat setempat, tempat ini dikaitkan dengan kisah cinta terlarang antara Sangkuriang dan Dayang Sumbi. Konon, lokasi ini adalah tempat pertemuan mereka sebelum kebenaran hubungan darah mereka terungkap dan rencana pernikahan mereka batal. Secara geologis, formasi ini terbentuk dari pelarutan dan retakan alami di batu kapur.
8. Gua Pawon

Gua Pawon adalah situs arkeologi penting di Indonesia. Di dalamnya ditemukan tulang belulang manusia purba yang diperkirakan hidup lebih dari 5.000 tahun lalu. Selain menjadi jejak manusia prasejarah, gua ini juga merupakan hasil dari proses pelarutan batu kapur yang panjang. Dulu, Gua Pawon berada di dasar laut, dan kini menjadi ruang sejarah yang menyatukan geologi dan arkeologi.
Menjaga Warisan Laut Purba
Karst Citatah bukan sekadar lanskap yang indah, ia adalah warisan dari laut purba, saksi bisu peradaban prasejarah, dan bagian dari identitas alam Bandung Barat. Mari lestarikan dan rawat kawasan ini, agar generasi mendatang bisa tetap menikmati dan mempelajari kisah yang telah tertulis di batu selama jutaan tahun.