38°C
25/06/2025
Sejarah

Legenda Sangkuriang: Cara Leluhur Membungkus Tragedi Letusan Gunung Sunda Purba

  • Juni 24, 2025
  • 2 min read
  • 21 Views
Legenda Sangkuriang: Cara Leluhur Membungkus Tragedi Letusan Gunung Sunda Purba

INFO BANDUNG BARAT--Legenda Sangkuriang telah lama dikenal masyarakat Sunda sebagai kisah asal-usul Gunung Tangkuban Parahu. Namun di balik kisah cinta antara Sangkuriang dan Dayang Sumbi, tersimpan rekaman peristiwa geologi dahsyat: letusan Gunung Sunda Purba. Leluhur Sunda, lewat mitologi, merekam tragedi alam dalam narasi simbolik agar bisa diwariskan lintas generasi.

Asal Usul Legenda Sangkuriang

Legenda ini pertama kali tercatat dalam naskah kuno Bujangga Manik yang ditulis pada abad ke-15. Cerita Sangkuriang menceritakan seorang pemuda yang tanpa sadar jatuh cinta pada ibunya sendiri, Dayang Sumbi. Ketika identitas mereka terbongkar, Dayang Sumbi meminta syarat mustahil, yaitu membendung sungai dan membuat perahu dalam semalam. Ketika gagal, Sangkuriang marah dan menendang perahu hingga terbalik, yang kemudian dipercaya sebagai asal-usul Gunung Tangkuban Parahu.

Gunung Sunda Purba dan Letusan Dahsyatnya

Menurut buku Bandung Purba: Panduan Wisata Bumi karya geografer T. Bachtiar dan Dewi Syafrani (2016), Gunung Sunda Purba adalah gunung api raksasa yang pernah menjulang di utara Bandung. Letusan dahsyatnya sekitar 105.000 tahun lalu menyebabkan puncaknya runtuh, membentuk kaldera besar yang kini menjadi lokasi Gunung Tangkuban Parahu dan sekitarnya.

Letusan ini termasuk dalam kategori Plinian Supervolcano, dengan daya ledak sangat besar dan material erupsi mencapai 66 hingga 110 km³. Material letusan tersebut membendung Sungai Citarum Purba, dan secara alami membentuk Danau Bandung Purba.

Mitos Sebagai Arsip Bencana

Dalam legenda, pembuatan danau oleh Sangkuriang merupakan bentuk simbolis dari terbentuknya Danau Bandung akibat letusan. Begitu juga perahu yang terbalik sebagai cerminan gunung baru yang muncul dari kaldera tua. Menurut artikel ilmiah di Geological Research Centre Bandung (2004), bagian kaldera itu kini dikenal sebagai Gunung Tangkuban Parahu, Gunung Burangrang, dan Bukit Tunggul.

Ahli geologi Indonesia, H.M.S. Hartono (1984) menyebutkan bahwa pembentukan Danau Bandung akibat aktivitas vulkanik dan patahan geologi berskala besar adalah peristiwa alam yang sangat mungkin diceritakan ulang oleh nenek moyang dalam bentuk legenda.

Warisan Budaya dan Pengetahuan Geologi

Legenda Sangkuriang bukan hanya kisah rakyat, melainkan arsip budaya tentang bencana alam. Ini menunjukkan bahwa leluhur Sunda memiliki cara unik dalam merekam dan mewariskan ingatan kolektif mereka terhadap bencana.

Menurut peneliti dari Universitas Padjadjaran, D. Wulandari (2023), bentuk seperti ini disebut mitopoesis geologis atau penciptaan mitos berdasarkan peristiwa geologi. Masyarakat tidak hanya hidup berdampingan dengan alam, tapi juga memahami siklus bencananya dan menyampaikannya dalam bentuk naratif yang mudah dikenang.

About Author

Tim Redaksi

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *