38°C
08/10/2025
Sejarah

Jejak Tegalmandor: Kisah Mandor dan Perkebunan di Bandung Barat

  • Oktober 7, 2025
  • 2 min read
Jejak Tegalmandor: Kisah Mandor dan Perkebunan di Bandung Barat

INFO BANDUNG BARAT — Di balik nama Tegalmandor yang kini dikenal sebagai salah satu desa di Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat, tersimpan kisah panjang tentang masa lalu perkebunan dan peran penting para mandor — pengawas tenaga kerja yang menjadi bagian dari sistem kerja kolonial di Priangan.

Pada masa Hindia Belanda, wilayah Bandung Barat banyak dialihfungsikan menjadi lahan perkebunan yang dikelola oleh perusahaan-perusahaan swasta dan pemerintah kolonial. Di Cikalongwetan, sistem kerja di perkebunan ini melibatkan banyak pekerja lokal yang dipimpin oleh mandor, sosok yang mengatur, mengawasi, sekaligus menjadi perantara antara pemilik perkebunan dengan para buruh.

Tegalmandor sendiri diyakini sebagai salah satu wilayah yang menjadi tempat tinggal dan aktivitas para mandor tersebut. Sebagian besar mandor di kawasan ini bukan hanya bekerja di perkebunan, tetapi juga memiliki keahlian di bidang pembangunan dan pertukangan. Mereka mengawasi pengerjaan bangunan seperti rumah, gudang, dan infrastruktur pendukung lainnya di wilayah perkebunan.

Seiring berjalannya waktu, kehidupan para mandor dan buruh perkebunan membentuk komunitas tersendiri. Mereka tidak hanya bekerja, tetapi juga membangun kehidupan sosial, budaya, dan keluarga di sekitar lokasi kerja. Dari sinilah muncul cikal bakal pemukiman yang kini dikenal sebagai Desa Tegalmandor.

Jejak sejarah ini mencerminkan bagaimana sistem perkebunan kolonial tak hanya memengaruhi struktur ekonomi, tetapi juga meninggalkan warisan sosial berupa permukiman yang tumbuh dari aktivitas kerja. Istilah “mandor” kemudian melekat bukan hanya sebagai jabatan, tetapi juga sebagai identitas lokal yang hidup dalam nama tempat.

Kini, Tegalmandor tidak lagi dikenal karena aktivitas perkebunannya, melainkan sebagai wilayah pedesaan yang terus berkembang dengan masyarakat yang heterogen. Namun, kisah tentang asal-usulnya tetap menjadi bagian penting dari narasi sejarah Bandung Barat — sebuah pengingat bahwa banyak desa di Priangan lahir dari dinamika kerja, tanah, dan manusia di masa lalu.***

About Author

Tim Redaksi

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *