Penanganan HIV/AIDS di Bandung Barat Diperkuat Setelah 101 Kasus Baru Tercatat

INFO BANDUNG BARAT–Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat (KBB) mencatat 101 kasus baru HIV/AIDS sepanjang Januari hingga Agustus 2025. Dengan tambahan tersebut, total kasus dalam lima tahun terakhir mencapai 704 orang. Pemerintah daerah menekankan pentingnya pengobatan dan deteksi dini sebagai langkah utama menekan laju penyebaran.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan KBB, Nurul Rasihan, mengatakan sebagian besar kasus baru langsung ditangani dengan pengobatan.
“Dari kasus yang terdeteksi tahun ini, 81 orang sudah mulai menjalani terapi antiretroviral. Hingga Agustus, total 429 pasien telah mendapat pengobatan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa angka yang tercatat kemungkinan masih belum menggambarkan kondisi sebenarnya.
“Kasus yang terlapor ibarat puncak gunung es. Masih banyak penderita yang belum terdeteksi karena belum melakukan pemeriksaan atau takut akan stigma,” kata Nurul.
Pemerintah daerah saat ini memperluas akses tes HIV di seluruh puskesmas, termasuk skrining pada ibu hamil untuk mencegah penularan dari ibu ke anak. Edukasi mengenai pencegahan dan perilaku hidup sehat juga terus digencarkan.
“Kami mendorong masyarakat agar tidak ragu memeriksakan diri, karena semakin cepat terdeteksi semakin cepat pula ditangani,” tutur Nurul.
Dinas Kesehatan Bandung Barat menargetkan peningkatan cakupan deteksi dini, pendampingan pasien, serta distribusi obat ARV yang lebih luas. Harapannya, upaya tersebut dapat menekan jumlah kasus baru sekaligus meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi penderita HIV/AIDS.*** Diskominfotik.