Situs PeduliLindungi Diretas Jadi Judol, Data Jutaan Warga Terancam Bocor
INFO BANDUNG BARAT–Situs resmi PeduliLindungi.id diduga mengalami peretasan pada Minggu, 19 Mei 2025. Situs yang dulunya menjadi bagian penting dalam penanggulangan pandemi COVID-19 ini tiba-tiba menampilkan laman berisi promosi judi online (judol) dengan nama PlanetBola88.
Ketika diakses, pengunjung dialihkan ke domain lain, yaitu albertagas.org, yang menampilkan berbagai jenis permainan judi digital seperti slot, togel, poker, dan kasino. Visual dan elemen grafis di situs tersebut menunjukkan karakter mitologi seperti Zeus yang biasa dipakai situs-situs judol untuk menarik pengguna.
Potensi Kebocoran Data Pribadi
Insiden ini memunculkan kekhawatiran besar soal potensi kebocoran data pribadi pengguna PeduliLindungi. Aplikasi ini dulunya digunakan oleh jutaan warga Indonesia untuk keperluan pelacakan COVID-19 dan akses tempat publik, serta menyimpan data sensitif seperti nama lengkap, dan NIK, status vaksinasi, hasil tes COVID-19, lokasi dan riwayat perjalanan.
Menurut laporan JawaPos (20/5/2025), data pribadi milik lebih dari 200 juta warga sempat dikumpulkan melalui sistem PeduliLindungi selama masa pandemi. Tidak diketahui pasti apakah data tersebut masih tersimpan dalam server yang terkait dengan domain yang diretas.
Kemenkes: Sudah Bukan Tanggung Jawab Kami
Menanggapi viralnya berita peretasan ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan bahwa sejak Maret 2023, domain PeduliLindungi dan seluruh layanannya sudah tidak dikelola oleh Kemenkes. Aplikasi PeduliLindungi telah resmi diintegrasikan ke dalam sistem SatuSehat Mobile.
“PeduliLindungi sudah tidak dalam kendali Kemenkes. Kami mengimbau masyarakat menggunakan aplikasi resmi SatuSehat,” ujar dr. Siti Nadia Tarmizi, Juru Bicara Kemenkes, dikutip dari Kompas.com (20/5/2025).
Kemenkes tidak memberikan keterangan lebih lanjut terkait siapa yang kini mengelola domain PeduliLindungi.id atau pihak yang bertanggung jawab atas insiden ini.
Situs Sempat Normal, Investigasi Berjalan
Sehari setelah insiden mencuat, situs PeduliLindungi.id dilaporkan telah kembali normal dan tidak lagi menampilkan konten judol. Namun, belum ada pernyataan resmi dari pengelola teknis situs mengenai sumber serangan, metode peretasan, maupun keamanan data yang terdampak.
Hingga saat ini, penyelidikan atas kasus ini masih berlangsung. Pemerhati keamanan siber mendesak agar pemerintah segera mengaudit sistem digital yang sebelumnya digunakan untuk layanan publik, termasuk memastikan bahwa data masyarakat tidak disalahgunakan oleh pihak ketiga.
