Sinyal Kuat ‘Nyalon’ di Pilkada Bandung Barat, Hengky: “Saya Siap Ditugaskan”
INFO BANDUNG BARAT—Mendekati Pilkada Serentak 2024, Hengky Kurniawan bersama Ono Surono mengadakan diskusi dengan tajuk “Diskusi Masa Depan Jawa Barat dan Bandung Barat”. Diskusi tersebut diselenggarakan pada Sabtu (22/6/2024) di Talons Café, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
Acara ini menargertkan para Millenial dan Gen Z agar “melek” akan keberlangsungan Pilkada kali ini. Salah seorang Millenial bernama Elva (30) melemparkan pertanyaan yang berisi harapan kepada Hengky dan Ono jika keduanya benar “nyalon” sebagai Bupati Kabupaten Bandung Barat dan Gubernur Jawa Barat.
“Apabila Hengky dan Ono terpilih menjadi Bupati ataupun Gubernur, saya menginginkan adanya program untuk pengawasan dan transparansi penggunaan anggaran desa,” ucap Elva.
Hengky pun menjawab bahwa persoalan ini adalah tugas bersama. Masyarakat punya peranan, nanti bukan hanya dari Bupati atau Gubernur. Hengky menginginkan masyarakat turut terlibat dalam pengelolaan anggaran desa.
Ditemui seusai acara, Hengky Kurniawan juga menjelaskan tugas baru dari partai tempatnya bernaung. Ia mengatakan bahwa sebagai kader partai ia siap ditugaskan kembali untuk menyalonkan diri sebagai Bupati Kabupaten Bandung Barat meskipun belum ada tugas tertulis.
“Tugas baru secara lisan, belum tertulis. Saya tidak bisa menjelaskannya secara detail, minta waktu 2-3 hari untuk memastikan bahwa saya akan kemana, tapi sebagai kader saya siap ditugaskan,” ucap Hengky.
Hengky juga mengaku telah berkomunikasi dengan sejumlah partai untuk membangun koalisi besar. Namun Hengky lebih intens membangun komunikasi dengan PKS sebagai partai dengan suara tertinggi saat Pileg.
Dikdik dari PKS disebut-sebut akan menjadi pendamping Hengky dalam Pilkada kali ini, Hengky menyebutkan bahwa ia memiliki chemistry dengan para kader PKS. Namun itu tidak menentukan akan bersama siapa ia melaju ke KBB 1.
“Setiap partai tidak bisa mengusung sendiri sehingga harus bekerja sama. Nah, kita tidak tahu apakah saya akan mendapatkan pasangan, atau Pak Dikdik juga akan mendapatkan pasangan yang lain. Tapi PKS membuka peluang 10% seandainya memang Pak Dikdik belum mendapatkan pasangan. 10% ini bisa dengan siapa saja yang siap menjadi wakil,” tambah Hengky.
Ia juga menyinggung pertemuannya dengan Raffi Ahmad dan Rachel Maryam yang membahas “perjodohan” dengan beberapa kandidat yang direkomendasikan oleh Raffi dan Rachel.
