INFO BANDUNG BARAT— Kasus dugaan keracunan makanan di SDN Gandasari, Desa Sindangkerta, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat kian bertambah.
Para korban alami gejala pusing, mual, muntah, hingga diare usai menyantap konsumsi makanan berupa nasi, ayam goreng tepung (Fried Chicken), dan saus di acara pelepasan siswa kelas 6, Senin (24/6/2024) siang.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat , korban yang alami gejala keracunan makanan hingga Rabu 26 Juni 2024 pukul 07.00 wib mencapai 118 orang, 99 orang diantaranya sudah dipulangkan ke rumah masing-masing.
Sementara itu, 16 orang korban keracunan makanan tersebut harus dirujuk ke RSUD Cililin untuk mendapatkan penanganan medis dan sisanya masih dalam tahap observasi tim medis.
Pemerintah Kabupaten Bandung Barat melakukan rapat koordinasi penanganan kasus dugaan keracunan makanan tersebut dengan melibatkan stakeholder terkait yakni Dinkes Kabupaten Bandung Barat dan aparat kewilayahan.
“Tadi kami sudah melakukan rapat melalui zoom untuk memastikan penanganan terhadap para korban itu cepat dan tepat,” kata Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Ade Zakir.
Ade mengatakan, Dinkes Kabupaten Bandung Barat hingga saat ini terus bersiaga menangani para korban yang mengalami gejala keracunan makanan.
Ia berharap para korban yang di dominasi oleh anak- anak ini dapat segera pulih. Pemda Bandung Barat berupaya melakukan proses penanganan dan pengobatan terhadap para korban dengan maksimal.
“Tim medis terus berupaya memberikan yang terbaik agar anak-anak kita ini kesehatannya segera pulih seperti sediakala,” jelasnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk selalu memperhatikan kebersihan dan proses pengolahan makanan dengan baik.
“Kami pun mengimbau kepada orang tua agar mengawasi jajanan maupun makanan yang dikonsumsi oleh anak-anaknya,” katanya.***