INFO BANDUNG BARAT—Janganlah kamu melakukan perusakan di bumi, setelah perbaikannya. (Q.S Al an’am : 85).
Ini adalah buku Islami yang membahas tentang lingkungan. Dalam Islam kita diajak untuk memelihara lingkungan. Cukup banyak ayat dalam Al-Qur’an yang menyampaikan kepada manusia untuk menjaga lingkungan. Termasuk kutipan ayat di atas.
Salah satu perintah yang paling sering disebut adalah saat Allah menunjuk manusia sebagai khalifah di bumi. Manusia diberikan hak untuk mengelola bumi. Hak mengelola bumi ini juga dibarengi dengan peringatan untuk menjaga bumi.
Allah mengatur dan menjaga keseimbangan alam dan mengajak umat Islam untuk melakukan hal yang sama
Sejatinya Allah telah mengatur dan menjaga keseimbangan alam. Setiap harinya Allah perbaiki apa yang telah dirusak oleh manusia.
Bumi telah ditundukan Allah untuk membantu kehidupan manusia. Dalam ayat Al-Qur’an juga disebutkan bahwa Allah lah yang telah menundukkan laut dan bahtera-bahtera untuk manusia.
Segala yang Allah titipkan adalah amanah
Satu hal menarik dalam buku ini adalah kita sebagai manusia wajiblah menjaga dan mempercayai bahwa ada spirit atau berkah yang diberikan Allah kepada kita. Baik dalam benda hidup ataupun benda mati.
Bahkan disebutkan dalam satu riwayat bahwa Rasulullah pun menamai benda-benda yang beliau gunakan. Seperti pedang (dzu al fiqar), cermin (al midallah), gelas (as shadir).
Penamaan benda-benda tersebut bukan untuk diartikan sebagai kepercayaan animisme, melainkan sebagai wujud persahabatan atas benda yang kita punya agar amanah menjaganya.
Selain itu dalam pandangan Islam kita dianjurkan untuk menanam pohon. Disebutkan dalam riwayat barang siapa yang menanam pohon kemudian pohon itu berbuah dan ada makhluk lain yang memanfaatkannya maka kebaikan lah bagi si penanam pohon.
Banyak sekali pelajaran yang bisa kita ambil dari buku tersebut terkait lingkungan hidup.
Bagi seorang muslim sudah selayaknya kita menjaga lingkungan sebagai wujud keimanan dan ketakwaan.
