INFO BANDUNG BARAT—Agustus lalu sebelum masa kampanye dimulai, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat mendeklarasikan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Pilkada 2024. Deklarasi tersebut dilaksanakan berbarengan dengan kegiatan apel gabungan di Lapangan Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, pada Senin (5/8/2024).
Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Ade Zakir mengatakan bahwa tahun 2024 ini merupakan momen penting bagi bangsa Indonesia. Pasalnya akan digelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) kabupaten/kota secara serentak. Tak hanya itu Pilkada Provinsi Jawa Barat pun sama-sama digelar pada tanggal 27 November 2024.
“Sebagai ASN, kita memiliki peran dan tanggung jawab yang sangat penting dalam menjaga netralitas dan profesionalisme di tengah-tengah masyarakat,’ kata Ade.
Selanjutnya pihaknya pun menyampaikan bahwa deklarasi netralitas yang dilaksanakan itu merupakan bentuk keseriusan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat dalam menjaga nilai-nilai netralitas sesuai denganUndang-Undang ASN. Netralitas yang wajib diimplementasikan itu salah satunya tidak melibatkan diri dalam politik praktis secara langsung maupun tidak langsung.
“ASN dilarang keras terlibat pada politik praktis tidak terbatas pada mengikuti kampanye saja. Termasukmenjadi anggota tim sukses, menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan politik serta menyebarkan informasi yang mendukung maupun menolak calon tertentu,” katanya.
Ade Zakir imbau agar ASN melaksanan tugas utama sebagai pelayan masyarakat
Ade berharap agar seluruh ASN di lingkungan Kabupaten Bandung Barat dapat melayani masyarakat dengan baik sebagai tugas utama. Tak hanya itu ia pun berharap agar bijaksana dalam memnerima dan menyampaikan informasi. Pasalnya dalam kontestasi Pilkada berpotensi tinggi penyebaran informasi yang tidak dapat dipastikan kebenaranya (hoaks).
“Dalam era digital ini, penyebaran informasi sangat cepatdan mudah. Kita harus berhati-hati dalam menyampaikan informasi terutama yang berkaitan dengan Pilkada. Pastikan informasi yang kita sampaikan objektif, akuratserta tidak mengandung undur provokatif dan hoaks,” pungkasnya.***