Cageur, Bageur, Bener, Singer, Pinter: Etos dan Pendidikan Karakter Orang Sunda
INFO BANDUNG BARAT—Tumbuh dan besar sebagai orang Sunda, tentu kita tidak mungkin asing dengan kata-kata harapan seperti “sing cageur, bageur, bener, singer, pinter.” Sebuah harapan lengkap dari orang tua kepada anak-anaknya.
Ibarat pagar pembatas diri, maka dimanapun anak-anaknya berada, orang tua mengharapkan agar kita menjaga akhlak dan perilaku hingga bisa mempertahankan lima harapan yang dikeramatkan itu.
Selain membimbing supaya memiliki hati yang luhur, lima karakter sunda yang mencangkup “cageur”, “bageur”, “bener”, “singer”, “pinter” itu juga ibarat sebuah perangkat atau kesatuan etos dan watak yang menjadi jalan menuju keutamaan hidup.
Tapi sebagai orang Sunda, apakah kita tahu apa makna dari kata-kata harapan tersebut?
1. Cageur
Cageur artinya sehat. Mencerminkan suatu karakter masyarakat sehat secara jasmani dan rohani, namun istilah “cageur” dalam Sunda memiliki filosofi lebih dalam dari kata “sehat”. Cageur berarti watak masyarakat yg mampu berpikir dan bertindak secara rasional dan proporsional dengan dilandaskan nilai moral.
2. Bageur
Bageur atau baik mencerminkan suatu karakter yang memiliki sifat kemanusiaan, menjunjung akhlak mulia terhadap sesama. Orang Sunda pastinya familiar dengan ungkapan “silih asah, silih asih dan silih asuh”, yang artinya jadilah orang yang tetap saling menyayangi, berempati, bertenggang rasa dan simpati.
3. Bener
Bener berarti benar, mencerminkan karakteristik yang senantiasa amanah, tidak berbohong, tidak berkhianat, dan menjunjung tinggi integritas. Artinya tiap ucapan harus sesuai dengan tindakan. Mangatakan sesuatu dengan apa adanya, sesuai fakta, tidak ada manipulasi. Kita tidak boleh melarang sesuatu karena itu benar, dan harus melarang sesuatu karena hal tersebut tidak benar.
4. Singer
Singer artinya mawas diri, mencerminkan pribadi yang bertoleransi, senang berkorban atau mendahulukan kepentingan orang lain, senang menerima kritikan dan masukan dari orang lain terhadap dirinya untuk dijadikan bahan refleksi diri, serta memiliki rasa kasih sayang terhadap sesama.
5. Pinter
Pinter atau pintar mencerminkan karakter berilmu yang dengan ilmunya tersebut mampu mengantarkan kepada jalan keberkahan dunia dan berpangkal pada kemuliaan hidup. Bukan ilmu yang menjadikan pribadi seseorang sombong dan juga bukan ilmu yang membawa pada keburukan.***
