INFO BANDUNG BARAT—Serial terbaru besutan Joko Anwar yang tayang di Netflix sudah ditonton lebih dari 20 juta kali. Kini serial tersebut menembus 10 besar serial terlaris internasional di platform film tersebut.

Film dan serial selalu menjadi opsi tepat untuk menghibur diri. Namun, tidak hanya sebatas hiburan, film atau serial yang baik adalah yang membawa pesan baik di dalam ceritanya.

Begitu pula yang tersaji dalam serial garapan sutradara kondang ini. Ada beberapa isu sosial yang diangkat di dalam serial Joko Anwar’s Nightmares and Daydreams. Menyinggung bagaimana kebijakan publik bisa membantu menghadapi berbagai masalah isu sosial.

Dilansir dari Think Policy, inilah beberapa isu sosial yang dibahas dalam serial yang tengah banyak dibicarakan warganet Indonesia:

1. Perlindungan Lansia dan Jaminan Hari Tua

Di Episode 1 yang berjudul Old House menceritakan tentang Panji, sopir taksi yang terpaksa menitipkan ibunya yang lansia dan pikun di panti jompo misterius, setelah kejadian yang hampir mencelakai balitanya.

Dalam episode tersebut tersirat mimpi buruk (nightmare) bahwa tidak ada pilihan layak untuk memastikan kualitas hidup baik bagi lansia di Indonesia.

Angan-angannya (daydream) masyarakat mengharapkan kebijakan komprehensif yang melindungi dan menjamin kesejahteraan populasi lansia.

2. Pengelolaan Sampah yang Sehat dan Aman

Episode 2 yang berjudul The Orphan mengisahkan pasangan pemulung yang nekat mengadopsi seorang anak yatim piatu karena yakin bisa mendatangkan kekayaan. Anak ini lalu hampir tewas tertimbun gunung sampah longsor di TPA.

Nightmare yang benar terjadi di negara ini. Overcapacity tempat pembuangan sampah menyebabkan longsor, kontaminasi limbah, gas berbahaya, hingga kebakaran.

Daydream yang diidamkan adalah kebijakan pengelolaan sampah yang menjamin keselamatan dan kesehatan pekerja dan warga sekitar serta mengurangi dampak lingkungan.

3. Perlindungan Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT)

Poems and Pains di episode 3 menceritakan seorang novelis yang menulis tentang korban KDRT. Ia kerap memimpikan karakternya disiksa suaminya lalu bangun dengan luka dan lebam di badannya.

Seolah mimpi buruk di negara ini, korban KDRT sangat sulit mendapat perlindungan dan pelaku KDRT masih bisa berkeliaran tanpa menerima konsekuensi hukum.

Kebijakan komprehensif dan penegakkan hukum yang berpihak pada korban KDRT menjadi angan-angan yang diharapkan dapat berjalan dengan baik di negara ini.

4. Konflik Kepemilikan Tanah (Agraria)

Episode 4 yang berjudul The Encounter mengangkat kisah warga kampung nelayan yang digusur dari tanah yang diklaim milik pemerintah, meski nenek moyang mereka sudah tinggal di tempat itu sejak sebelum Indonesia merdeka.

Mimpi buruk yang selalu mengintai warga Indonesia adalah warga lokal yang kerap jadi korban perampasan tanah, sengketa batas, dan kekerasan aparat dalam perselisihan penggunaan klaim kepemilikan tanah.

Yang diharapkan adalah realisasi kebijakan agraria yang adil, mengutamakan kesejahteraan rakyat, dan tidak hanya berorientasi bisnis.

5. Fasilitas untuk Pasien dengan Gangguan Jiwa

The Other Side di episode 5 mengisahkan Bandi yang masuk ke gedung bioskop dan menemukan dirinya kembali ke masa lalu. Di akhir cerita, Bandi digambarkan sebagai ODGJ yang menggelandang.

Such a nightmare, bahwa memang kenyataannya populasi ODGJ di Indonesia tidak dapat fasilitas kesehatan yang layak dan sering mengalami diskriminasi.

Perlindungan yang kuat bagi hak asasi manusia ODGJ selalu menjadi harapan di Indonesia.

6. Inklusi Penyandang Disabilitas

Episode 6 berjudul Hypnotized menceritakan penyandang disabilitas buta warna yang kesulitan mencari pekerjaan. Karena tekanan ekonomi, ia terpaksa melakukan tindak kriminal yang membawa petaka untuk keluarga.

Hal ini jelas terjadi di Indonesia dan menjadi mimpi buruk. Hanya 7,6 juta dari 17 juta populasi penyandang disabilitas usia produktif yang aktif bekerja.

Rakyat Indonesia mengharapkan populasi penyandang disabilitas diberikan peluang dan akses yang setara.

7. Tingginya Angka Pengangguran Muda

P.O.Box menjadi pamungkas di serial ini. Menceritakan pencarian Valdya akan kakak perempuannya yang hilang selepas wawancara kerja. Valdya melamar di perusahaan yang sama untuk mencari tahu nasib kakaknya.

Mimpi buruknya adalah Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan hampir 10 juta penduduk Indonesia usia 15-24 tahun menganggur atau sekitar 25%.

Penciptaan lapangan kerja yang layak dan lestari untuk orang muda di Indonesia adalah angan-angan negara ini.

Semua masalah tersebut hanya bisa diatasi di level sistem dengan kebijakan publik yang memadai dan berdasarkan penelitian yang kuat dan bukti empiris.***