38°C
25/06/2025
Peristiwa

Seorang Ibu Muda di Padalarang Diduga Menjadi Korban Perampokan dan Nyaris Dilecehkan, Bagaimana Kronologinya?

  • Juli 22, 2024
  • 2 min read
  • 355 Views
Seorang Ibu Muda di Padalarang Diduga Menjadi Korban Perampokan dan Nyaris Dilecehkan, Bagaimana Kronologinya?

INFO BANDUNG BARAT—Nasib sial menimpa seorang ibu muda warga Kampung Cikadu Desa Ciburuy Kecamatan Padalarang. Ibu berinisial NS (30) ini mengaku dirampok pasca mengambil uang di salah satu bank di bilangan Cihaliwung, Padalarang pada Minggu (21/7/2024).

Kronologi Kejadian

Ia memberi kesaksian bahwa barang-barang yang ia bawa berupa kartu ATM, telepon genggam, dan uang yang baru diambilnya di bank untuk membeli seragam sekolah anaknya. Barang-barang itu raib digondol perampok yang membawanya ke dalam sebuah mobil.

NS tidak ingat bagaimana pada akhirnya ia bisa berada di Cianjur dengan keadaan memar di wajah. Diduga selama di perjalanan ia terpengaruh obat bius yang diberikan oleh pelaku. Ia hanya ingat bahwa ia dipaksa masuk ke dalam mobil.

Sementara berdasarkan keterangan hasil BAP Kanit Intel Cugenang yang diungkapkan oleh Kepala Desa Ciburuy, Firmansyah, NS disekap dan dibius sejak dari Padalarang hingga akhirnya diturunkan di Desa Cirumput Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur.

“Dia disekap langsung dibius. Sampai diturunkan di wilayah Cirumput, Cugenang,” ucap pria yang akrab disapa Firman itu.

Selanjutnya Firman menyebutkan bahwa memar yang terdapat di wajah korban diduga akibat ia melawan pelaku yang berusaha melecehkannya bahkan nyaris merudapaksa.

“Kenapa wajahnya memar, karena dia melawan mau diperkosa. Kata si korban begitu,” tambah Firman kepada Tim Info Bandung Barat

Kemudian pemerintah daerah Cugenang berkomunikasi dengan Kanit Intel agar korban dimintai keterangan. Setelah korban menceritakan kronologi kejadian, pihak berwenang membawanya ke RSUD Cianjur untuk melakukan visum.

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui motif pelaku melakukan aksi kejahatan tersebut. Polisi masih melakukan penyelidikan mengenai kasus ini, terlebih korban masih shock sehingga masih belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut.

“Kemarin pihak Kanit Intel ketika BAP pun belum berani banyak bertanya karena korban masih shock,” kata Firman.

Firman juga menyayangkan ketika kasus ini menjadi pemberitaan yang cukup heboh di grup-grup media sosial karena video kesaksian NS yang direkam warga telah tersebar tanpa menyamarkan wajah dan identitas korban.***

About Author

Ayu Diah

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *