INFO BANDUNG BARAT—Muncul berbagai pengalaman pengunjung rumah sakit yang mendapati banyak kaum muda yang menjadi pasien gagal ginjal. Hingga akhirnya tumbuhlah tren hemodialisa, dimana kaum usia muda harus mencuci darah akibat penyakitnya. Generasi usia muda wajib berhati-hati karena pemicunya berasal dari berbagai faktor.
Sebelumnya, kita bahas dulu apa itu hemodialisa.
APA ITU HEMODIALISA?
Melansir dari situs National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, hemodialisa atau bahasa latin hemodialisis diartikan sebagai perawatan yang menyaring limbah dan kelebihan air dari darah. Singkatnya, mengambil alih peran ginjal yang sehat, karena gagal ginjal terjadi dalam tubuh.
Di masa sekarang banyak sekali anak muda yang rentan menderita diabetes hingga diharuskan rutin cuci darah. Hal ini tak lepas dari gaya hidup yang tidak sehat. Kini tren hemodialisa mengintai kaum muda yang harus mencuci darah dan mengincar rentang usia 20 hingga 35 tahun. Generasi usia muda wajib berhati-hati dengan penyakit ini.
Untuk diketahui, hemodialisis adalah perawatan yang menyaring limbah dan kelebihan air dari darah. Singkatnya, mengambil alih peran ginjal yang sehat, karena gagal ginjal terjadi dalam tubuh.
Hemodialisa membantu mengelola tekanan darah dan menjaga mineral penting seperti kalium, natrium, dan kalsium agar tetap seimbang dalam darah. Meskipun hemodialisa dapat meningkatkan kesejahteraan dan memperpanjang hidup, hemodialisis bukanlah obat untuk gagal ginjal.
Lalu, apa yang menjadi penyebab terjadinya tren hemodialisis?
PENYEBAB TREN HEMODIALISIS YANG SEDANG TERJADI
Terdapat berbagai penyebab seseorang harus menjalani hemodialisa, mungkin masih banyak faktor lain, namun berikut ini yang paling rentan menjadi faktor. Ini dia di antaranya:
1. Tekanan gula darah yang tinggi
tekanan gula yang tinggi datang dari minuman-minuman manis instan dalam botol. Tidak hanya itu, pasien yang berkonsultasi menyatakan jika dirinya jarang minum air putih, tidak aktif berolahraga, tidak memiliki tidur yang cukup, serta memiliki riwayat diabetes di keluarga.
Apakah kamu salah satu yang memiliki kebiasaan di atas?
2. Mengonsumsi makanan olahan berlebih
Siapa yang tidak suka makanan-makanan siap saji yang lezat ini? Makanan yang dikemas dengan natrium dan fosfor ini dapat merusak ginjal, lho!
Mempertimbangkan pola makan yang lebih sehat, atau diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) sepertinya akan lebih baik!
3. Asupan air tidak tercukupi
Air sangat penting untuk membuang racun dan mencegah batu ginjal. Kamu perlu mengonsumsi setidaknya 1,5 hingga 2 liter air dalam sehari.
Saatnya ganti minuman-minuman kemasanmu dengan air putih agar lebih sehat!
4. Begadang dapat merusak ginjal
Istirahat sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan, termasuk organ tubuh vital. Tidur membantu mengatur beban kerja ginjal sepanjang hari.
5. Terlalu banyak makan daging
Terlalu banyak protein hewani menciptakan asam yang dapat merusak ginjal, lho. Pastikan kamu menciptakan diet yang seimbang dengan banyak buah dan sayuran.
6. Couch potato lifestyle yang berbahaya bagi ginjal
Gaya hidup yang malas bermalas-malasan di sofa atau couch potato dapat membuat ginjal bermasalah juga, lho. Penelitian menunjukkan adanya hubungan antara duduk dalam waktu lama dan peningkatan risiko berbagai macam penyakit.
7. Mengonsumsi sirup paracetamol tanpa anjuran dokter
Tahukah kamu? Bahwa pernah terjadi kasus anak yang mengonsumsi obat Paracetamol dan mengalami Gangguan Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA), atau Acute Kidney Injury (AKI). Kejadian ini mengakibatkan 5 korban meninggal dunia. Ada baiknya jika mengonsultasikan penyakit kepada dokter dan tidak meminum obat sembarangan.***
Komentar 1