38°C
25/06/2025
Peristiwa

Viral! MBG Diganti Camilan dan Bahan Mentah, Ini Klarifikasi Lengkap dari BGN

  • Juni 25, 2025
  • 2 min read
  • 2 Views
Viral! MBG Diganti Camilan dan Bahan Mentah, Ini Klarifikasi Lengkap dari BGN

INFO BANDUNG BARAT–Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah pusat kembali menjadi sorotan. Pasalnya, di salah satu sekolah di Tangerang Selatan, paket bantuan yang seharusnya berisi makanan bergizi siap saji justru diganti dengan camilan dan bahan mentah.

Fenomena ini pertama kali viral di media sosial setelah beberapa orang tua membagikan isi bantuan MBG yang diterima anak-anak mereka. Isinya meliputi beras, telur puyuh mentah, ikan asin, kacang tanah, susu UHT, roti, dan biskuit. Warganet pun mempertanyakan, apakah jenis bantuan seperti ini masih sesuai dengan maksud awal program?

Bukan Kebijakan Resmi Badan Gizi Nasional

Menanggapi sorotan tersebut, Badan Gizi Nasional (BGN) memberikan klarifikasi tegas. Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyatakan bahwa pembagian MBG dalam bentuk bahan mentah bukan bagian dari kebijakan resmi pemerintah pusat.

“Tidak ada kebijakan dari BGN yang menyatakan bantuan MBG diberikan dalam bentuk bahan mentah. Jika ada penyaluran seperti itu, kemungkinan besar merupakan inisiatif lokal yang tidak dikoordinasikan dengan BGN,” jelas Dadan seperti dikutip dari CNN Indonesia pada 25 Juni 2025.

Penyesuaian Saat Libur Sekolah

Pengelola SPPG (Satuan Pendidikan Pelaksana Program Gizi) di Tangerang Selatan menyampaikan bahwa pemberian bahan mentah dan camilan dilakukan sebagai bentuk penyesuaian menjelang libur sekolah. Karena siswa tidak hadir di sekolah, bantuan tidak bisa diberikan dalam bentuk makanan siap saji seperti biasanya.

Namun, BGN menyatakan bahwa belum ada petunjuk teknis (juknis) khusus untuk pelaksanaan MBG saat masa libur. Oleh karena itu, langkah penggantian bentuk bantuan oleh daerah dinilai belum sejalan dengan panduan pusat.

DPR: MBG Bukan Bantuan Sembako

Komisi IX DPR RI juga ikut bersuara. Anggota DPR, Nurhadi, menegaskan bahwa MBG bukanlah bantuan sosial atau sembako biasa. Program ini merupakan intervensi gizi yang seharusnya diberikan dalam bentuk makanan siap konsumsi bagi anak sekolah.

“Kalau hanya memberi bahan mentah, lalu siapa yang memastikan kandungan gizinya cukup? Apakah semua keluarga bisa mengolahnya dengan layak?” kritiknya.

Evaluasi dan Penyusunan Juknis Baru

Sebagai respons atas kejadian ini, BGN menyatakan akan segera menyusun juknis terbaru yang dapat diterapkan selama masa libur sekolah. Langkah ini bertujuan agar program MBG tetap tepat sasaran dan tidak disalahartikan sebagai bantuan sembako.

Dengan evaluasi menyeluruh dan panduan yang lebih jelas, diharapkan distribusi MBG ke depan dapat berjalan sesuai tujuan: memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan asupan gizi yang layak dan seimbang.

About Author

Tim Redaksi

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *