INFO BANDUNG BARAT—Pengantin Sunda identik dengan siger yang menghiasi kepala mempelai wanita. Bak mahkota para ratu, siger memiliki makna filosofis yang agung dan patut untuk diteladani isinya.
Dalam kamus basa Sunda R.A Danadibrata, siger adalah mahkota berbahan logam yang diberi tambahan ornamen yang dikenakan oleh pengantin wanita.
Filosofi siger Sunda
Menurut sejarahnya, Siger seberat 1,5 kilogram tersebut terinspirasi dari tokoh Subardha dan Srikandi. Mereka adalah ksatria perempuan yang terkenal dengan ketangguhan dan keanggunannya yang memesona.
Siger Sunda berbentuk segitiga. Bentuk tersebut melambangkan keesaan Tuhan yang mengatur hidup manusia, serta keyakinan bahwa setiap kita akan kembali pada-Nya.
Filosofi ornamen bunga pelengkap siger Sunda
Ornamen bunga pada siger Sunda tersebut memiliki arti masing-masing. Pertama, enam pasang Kembang Tanjung yang berpola seperti hati merupakan makna kesetiaan mempelai perempuan kepada pasangannya.
Kemudian Ngeningan Daun Sirih pada bagian kening dipercaya sebagai tolak bala. Lalu tujuh pasang Kembang Goyang yang terletak diatas sanggul memiliki makna rezeki dan kebaikan bagi pengantin.
Kemudian terdapat lima buah kembang yang dipasang mengarah ke depan dan 2 buah lainnya mengarah ke belakang. Hal itu merupakan simbol kecantikan perempuan yang dapat terlihat dari arah mana saja.
Makna untaian bunga pada pengantin Sunda
Selain itu ada pula untaian bunga pada siger yang disebut ronce yang memiliki lambang kemurnian dan kesucian diri seorang perempuan. Untaian Bunga tersebut biasanya berukuran 30 sentimeter yang bisa menggunakan bunga sedap malam, melati atau kamboja.
Untaian bunga pertama disebut dengan Mayang Sari yang disematkan di belakang telinga sebelah kiri yang memiliki simbol harapan agar tidak akan ada perselisihan diantara calon pengantin pria dan wanita di kehidupan rumah tangganya kelak.
Sedangkan di belakang telinga kanan terdapat ronce bunga yang menjuntai hingga pinggang yang biasa disebut Mangle Susun menggambarkan bahwa semua rencana rumah tangga sudah disusun dengan rapi.
Selain itu ada pula Ronce Bawang Sebungkul, disematkan di belakang kedua telinga yang ukuran panjangnya sama, menggambarkan keseimbangan dalam hidup. Kemudian ada untaian berbentuk Bintang yang dipasang di kanan dan kiri sanggul atau disebut Mangle Sisir Bintang merupakan simbol harapan agar kehidupan rumah tangga seindah bintang yang bercahaya di tengah kegelapan.
Di atas sanggul juga diberi hiasan untaian bunga yang disebut dengan Mangle Pasung yang bentuknya berupa setengah lingkaran seperti bando yang dipakai dari belakang telinga kiri ke telinga kanan berjumlah 5 atau 7 buah yang dibuat dengan dasar Pinti yang bermakna kesucian seorang gadis.
Di bagian sanggul ada rangkaian bunga melati yang berbentuk seperti jala disebut Tutup Sanggul Rambang Melati yang mengandung makna calon pengantin wanita diharapkan memiliki kepandaian dalam menabung untuk masa depan.
Terakhir ada taburan bunga melati yang diletakan diatas kepala pengantin terdiri dari 5 atau 17 kuntum bunga melati, 5 bunga melati memiliki makna Sholat 5 waktu dan 17 lagi menyimbolkan jumlah rakaat Sholat yang harus dilaksanakan dalam 1 hari.
Siger dan fungsinya
Siger merupakan bagian penting dari busana pernikahan adat sunda dengan berbagai bentuk, jenis dan pernik lainnya yang memiliki keindahan tersendiri yang memukau. Mahkota ini memiliki fungsi utama sebagai aksesoris untuk keindahan dan keagungan wanita yang juga memiliki makna spiritual dan kemampuan untuk melindungi pemakainya.***