INFO BANDUNG BARAT—Korban keracunan massal yang terjadi di SDN Gandasari, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat bertambah.

Korban merasakan gejala keracunan seperti mual, muntah hingga diare usai mengonsumsi makanan di acara pelepasan siswa kelas 6 SD, Senin (24/6/2024) siang.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat yang diterima oleh redaksi Info Bandung Barat, Selasa (25/6/2024) pukul 19.59 wib, tercacat bahwa korban yang alami gejala keracunan bertambah jadi 112 orang.

Dari 112 orang itu menjalani perawatan di beberapa fasilitas kesehatan, di Puskesmas Sindangkerta sebanyak 92 orang. Dari 92 orang itu sebanyak 86 orang dipulangkan dan rawat jalan. Sementara 7 orang lainnya dirujuk ke RSUD Cililin.

Lalu sebanyak 9 orang menjalani perawatan di klinik dr. Yoga, 5 orang sudah pulang ke rumah, dan 4 orang lainnya dirujuk ke RSUD Cililin.

Sebanyak 11 orang lainnya menjalani perawatan di Klinik Sikembar 6 orang, BPM Bd. Hj Eneng 1 orang, Klinik Permata Hati 1 orang, dan Klinik Dokter Taufik 3 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat, Eriska Hendrayana mengatakan sampel makanan yang diduga sebabkan ratusan korban alami gejala keracunan akan dilakukan pemeriksaan di laboratorium.

“Nasi, fried chicken, dan saus, sampelnya sudah diambil, berikut muntahan dari korban,” kata Eriska.

Eriska menyampaikan bahwa sebanyak 140 paket konsumsi sudah tersebar ke para siswa dan sejumlah orang yang menghadiri acara tersebut.

Diketahui para korban alami gejala mual, pusing, muntah, hingga diare usai mengonsumsi ayam goreng (fried chicken) beserta sambalnya yang dipesan dari penjual di sekitar sana. Sementara untuk nasinya, pihaksekolah menyediakan dan memasaknya sendiri.***