INFO BANDUNG BARAT— Baru-baru ini Presiden Joko Widodo memberikan Golden Visa Indonesia kepada pelatih Timnas Sepakbola Indonesia Coach Shin Tae Yong.

Dilansir dari Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, Golden Visa adalah izin tinggal melalui investasi dan kewarganegaraan melalui investasi. Golden Visa merupakan kebijakan yang diberlakukan oleh suatu negara. Mekanismenya pemberian fasilitas izin tinggal atau berkewarganegaraan kepada WNA melalui investasi atau membayar sejumlah biaya tertentu.

Program visa ini merupakan program yang menawarkan kesempatan eksklusif bagi investor asing dan individu berprestasi untuk tinggal di Indonesia jangka panjang. Yuk, simak keuntungan dan cara mendapatkannya!

Keuntungan memiliki Golden Visa Indonesia

Ilustrasi Golden Visa Indonesia (foto: Pinterest)
Ilustrasi Golden Visa Indonesia (foto: Pinterest)

Golden Visa Indonesia memungkinkan pemegangnya untuk tinggal hingga 5-10 tahun. Ini adalah langkah strategis untuk menarik investasi asing dan talenta global ke tanah air.

Keuntungan visa tersebut termasuk kemudahan izin tinggal, izin kerja, dan akses layanan kesehatan dan pendidikan yang lebih baik. Juga, ada potensi untuk memperoleh kewarganegaraan setelah jangka waktu tertentu.

Visa ini juga mempermudah mobilitas internasional pemegangnya dengan memberikan akses bebas visa atau visa on arrival ke banyak negara.

Jenis-jenis Golden Visa Indonesia

Ada dua jenis Golden Visa: Investor dan Non-Investor. Visa Investor diberikan kepada mereka yang melakukan investasi besar di Indonesia, sementara Non-Investor diberikan kepada profesional, akademisi, dan individu berprestasi lainnya.

Bagi investor, syarat utamanya adalah melakukan investasi minimal USD 2 juta di sektor yang ditentukan. Bisa berupa real estate, bisnis, atau proyek infrastruktur.

Untuk Non-Investor, visa ini ditawarkan kepada mereka yang memiliki prestasi luar biasa di bidang akademik, seni, olahraga, atau profesi tertentu yang dianggap penting bagi pembangunan Indonesia.

Proses Pengajuan

Proses pengajuan visa ini melibatkan beberapa tahapan, termasuk verifikasi investasi atau prestasi, serta pemeriksaan latar belakang. Semua dilakukan untuk memastikan hanya kandidat berkualitas yang diterima.