INFO BANDUNG BARAT—Keterbatasan tidak menjadi penghalang bagi para penyandang disabilitas di Kp. Cikara RT.02/11 Desa Cisomang Barat Kecamatan Cikalongwetang Kabupaten Bandung Barat. Pasalnya di wilayah tersebut tumbuh sebuah komunitas positif yang bernama Paguyuban Difabel Mandiri Sejahtera.
Komunitas atau paguyuban yang berisi para penyandang disabilitas ini berdiri di bawah binaan Anton yang juga penyandang difabel. Beruntung Tim Info Bandung Barat berkesempatan untuk mengenal lebih dekat dengan paguyuban ini ketika tanpa sengaja berkunjung ke Desa Cisomang Barat pada Selasa (27/8/2024).
Para penyandang disabilitas di bawah naungan paguyuban ini sangat inspiratif. Mereka mampu eksis di dunia usaha dengan membangun Warung Paguyuban Difabel dengan tujuan agar disabilitas tidak dipandang sebelah mata dan mampu bersikap mandiri dalam lingkungannya.
Pada kesempatan yang sama, warung paguyuban tersebut tengah dikunjungi oleh Kapolres Cimahi beserta jajarannya. Kecamatan Cikalongwetan yang masih di berada di wilayah hukumnya, tentu juga menjadi perhatian Polres Cimahi. Termasuk para penyandang disabilitas.
Anggota Paguyuban Difabel Mandiri Sejahtera
Tim Info Bandung Barat diberi kesempatan untuk mendokumentasikan dialog Kapolres Cimahi, Tri Suhartanto bersama Dede Supria, Ketua Paguyuban Difabel Mandiri Sejahtera. Dede menerangkan kepada Kapolres Cimahi, bahwa paguyubannya kini telah memiliki kurang lebih 100 anggota.
“Di Cikalongwetan ini ada sekitar 100 orang lebih. Di antaranya keluarga Pak Ade dan istri yang keduanya penyandang disabilitas, ia juga memiliki seorang anak yang harus menyandang disabilitas ketika tiba-tiba organ tubuhnya tidak dapat berfungsi. Begitu pun dengan sang anak perempuan yang juga mengalami kesulitan untuk berjalan,” kata Tri ketika mengulang perkataan ketua paguyuban yang tengah berdialog dengannya.
Dede menambahkan bahwa paguyubannya juga mengedepankan edukasi dan kreatifitas para penyandang disabiltas.
“Alhamdulillah, selain menjadi inspirasi. Banyak disabilitas yang juga ingin belajar membaca, menulis. Sebisa mungkin kami fasilitasi,” kata Dede.
Kapolres Cimahi itu kemudian mengamini hal tersebut dengan sebisa mungkin mewadahi kebutuhan para penyandang disabilitas. Mulai dari kebutuhan edukasi, fasilitas, hingga akses setara dengan masyarakat yang lain.
“Kalau ada apa-apa bisa informasikan kepada kita, walaupun ini bukan tugas kami sepenuhnya. Tapi selama masih ada di wilayah hukum kami ini tetap menjadi perhatian kami,” kata Tri
Di waktu bersamaan, Polres Cimahi menurunkan bantuan berupa sembako, kursi roda, hingga bantuan renovasi dapur dan kamar mandi di warung difabel yang menjadi tempat berkumpul paguyuban tersebut. Adapun bantuan lain yang diharapkan anggota paguyuban adalah pengadaan SIM khusus disabilitas agar mereka mampu berdaya sesuai keahliannya.
Harapan Ketua Paguyuban
Dede Supria selaku ketua paguyuban menghaturkan terima kasih kepada Polres Cimahi atas perhatian terhadap anggota-anggotanya. Ia mengaku selama ini masih sangat minim perhatian bagi penyandang disabilitas. Khususnya keluarga Pak Ade yang hampir seluruh keluarganya menyandang disabilitas.
“Saya berterimakasih atas perhatiannya, karena selama ini kami jarang tersentuh. Jadi kami berharap lebih banyak yang melihat kami, khususnya keluarga Pak Ade. Karena kami meskipun disabilitas tapj masih bisa berdaya dan beraktifitas seperti orang yang lain,” pungkas Dede.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan